jam

Kamis, 23 Oktober 2008

Definisi Bahasa Jurnalistik

Resume Bahasa Jurnalistik
Lyza Camellia
207400479


Definisi dan Fungsi Bahasa Jurnalistik

Definisi Bahasa Jurnalistik
Secara etimologis, jurnalistik berasal dari kata journ. Dalam bahasa perancis, journ berarti catatan atau laporan harian. Secara sederhana jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari (Sumadiria, 2005:2). Dalam kamus jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit dan menulis untuk surat kabar, majalah atau berkala lainnya (assegaff, 1983:9). Dalam Leksikon Komunikasi dirumuskan, jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat kabar, majalah dan media massa lainnya seperti radio dan televisi (Kridalaksana, 1977:44). Djen Amar menekankan, jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya (Amar, 1984:30).
Dalam buku ini bahasa jurnalistik didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan oleh para wartawan, redaktur atau pengelola media massa dalam menyusun dan menyajikan, memuat, menyiarkan dan menayangkan berita serta laporan peristiwa atau pernyataan yang benar, aktual, penting dan atau menarik dengan tujuan agar mudah dipahami isinya dan cepat ditangkap maknanya.

Fungsi Utama Bahasa
Menurut seorang pakar bahasa terkemuka, fungsi bahasa dapat diturunkan dari dasar dan motif pertumbuhan bahasa yaitu : (1) sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, (2) sebagai alat komunikasi, (3) sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial, dan (4) sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial (Keraf, 2001 : 3-7).
Menurut para pakar bahasa Indonesia, bahasa baku mendukung empat fungsi, tiga di antaranya bersifat perlambang atau simbolik, sedangkan yang satu lagi bersifat objektif: (1) fungsi pemersatu, (2) fungsi pemberi kekhasan, (3) fungsi pembawa kewibawaan, dan (4) fungsi sebagai kerangka acuan (Alwi, Dardjowidjojo, Lapoliwa, Moeliono, 2000 : 14-16).
Dalam pandangan Halliday seperti dikutip Aziez dan Alwasiah (2000:17), fungsi bahasa mencakup tujuh hal. Pertama, fungsi instrumental yakni menggunakan bahasa untuk memperoleh sesuatu. Kedua, fungsi regulatori yakni menggunakan bahasa untuk mengontrol perilaku orang lain. Ketiga, fungsi interaksional yakni menggunakan bahasa untuk menciptakan interaksi dengan orang lain. Keempat, fungsi personal yakni menggunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan makna. Kelima, fungsi heuristik yakni menggunakan bahasa untuk belajar dan menemukan makna. Keenam, fungsi imajinatif yakni kita menggunakan bahasa untuk menciptakan dunia imajinasi. Ketujuh, fungsi representasional yakni menggunakan bahasa untuk menyampaikan informasi.
Menurut pakar pendidikan, Slamet Imam Santoso, fungsi bahasa yang paling dasar adalah menjelmakan pemikiran ke dalam alam kehidupan dan penjelmaan tersebut menjadi landasan untuk suatu perbuatan.

Karakteristik Bahasa Jurnalistik
Secara spesifik, bahasa jurnalistik dapat dibedakan menurut bentuknya, yaitu bahasa jurnalistik surat kabar, bahsa jurnalistik tabloid, bahasa jurnalistik majalah, bahasa jurnalistik radio siaran, bahasa jurnalistik televisi, dan bahasa jurnalistik media on line internet.
Dalam buku yang lain terdapat 11 ciri utama bahasa jurnalistik yang berlaku untuk semua bentuk media. Dalam buku Drs. AS Haris Sumadiria M.Si, ditambahkan 6 ciri utama lagi sehingga semuanya menjadi 17, yakni sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, populis, logis, gramatikal, menghindari kata tutur, menghindari kata dan istilah asing, pilihan kata (diksi) yang tepat mengutamakan kalimat aktif, sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau istilah-istilah teknis dan tunduk kepada kaidah etika (Sumadiria, 2005:53-61)

Tidak ada komentar: